Struktur bangunan bentang lebar adalah bangunan yang menggunakan penggunaan yang identik dengan ruang bebas.
Ruang bebas maksutnya adalah sebagai area bangunan yang memiliki kolom di dalamnya dengan lebar dan panjang tidak terbatas.
Contoh sistem pada bangunan bentang lebar digunakan pada bangunan besar dan luas yang difungsikan salah satunya sebagai amphitheatre, gedung olahraga (GOR), swimming pool, auditorium dan beragam gedung sejenisnya.
Baca lebih lanjut mengenai sistem struktur bangunan bentang lebar pada gedung dan bangunan luas.
Contoh Sistem Bangunan Bentang Lebar
Pada aplikasinya, terbagi menjadi dua kategori yaitu sederhana dan kompleks.
Berdasarkan nama itu sendiri, perbedaan yang mencolok pada kedua contoh jenis ini terletak pada tingkat kerumitan strukturnya.
Bangunan Bentang Lebar Sederhana
Lebih mengedepankan fungsionalnya daripada estetika bangunan. Penerapan dengan struktur sistem ini sering diaplikasikan pada gedung-gedung olahraga indoor. Contohnya seperti gor futsal, basket, tenis, tempat gym/aerobik dan gedung lain serupa.
Apabila lebih seksama sesuai konsepnya, sistem bentang lebar pada bangunan jenis ini diaplikasikan secara langsung pada gedung/bangunan hanya menggunakan pra-tegang saja.
Namun sangat mungkin untuk diaplikasikan bersama dengan pre-fabrikasi, konstruksi pondasi dan modifikasi tertentu untuk menghasilkan tensile structure yang maksimal.
Bangunan Bentang Lebar Kompleks
Cukup berbeda dengan contoh sistem bentang lebar sederhana, bentang lebar kompleks ini menggunakan perpaduan beragam jenis struktur bentang lebar.
Pada struktur yang lebih kompleks, sering kali dilakukan modifikasi sedemikian rupa rumitnya untuk menghasilkan sebuah bangunan yang estetik dan unik.
Tidak dipungkiri lagi bahwa tampilan pada bangunan yang menggunakan struktur bentang lebar kompleks mampu menarik khalayak masyarakat mengingat bentuknya yang hanya ada di beberapa tempat saja.
Contoh real aplikasi kompleks salah satunya seperti Carlos Moseley Music Pavilion, New York dibawah ini.
Jenis Struktur Bangunan bentang Lebar
Belum selesai sampai jenis strukturnya.
Struktur pada sistem bangunan bentang lebar terbagi menjadi 4 sistem struktur besar yang di setiapnya masih terbagi lagi.
Struktur tersebut yaitu …
Form Active Structure System
1. Tent System
Layaknya sebuah tenda yang memiliki struktur permukaan pada atapnya yang tipis dan fleksibel namun memiliki ruang sangat bebas.
Walaupun karakteristik tenda cenderung sensitif terhadap tekanan angin, dengan langsung aplikator resminya keinginan model serumit apapun dapat dibuat. Untuk detail lebih lanjut, klik disini.
2. Cable System
Struktur sistem kabel memungkinkan untuk memadatkan sebuah atap roofing pada bentang lebar sehingga tetap kokoh dan berdiri tegak.
Aplikasi pada sistem ini biasa diterapkan sebagai tarik layar yang mana menjadi penahan beban dengan menggunakan gaya tarik.
3. Pneumatic System
Pada tahun 90-an mungkin menjadi salah satu contoh struktur sistem yang digunakan pada gedung.
Struktur ini terdiri dari dua kategori yaitu air-supported structure dan air-inflated structure.
4. Arch System
Struktur awal konvensional yang telah lama ditinggalkan.
Dahulu, pada peradaban Yunani dan Romawi menggunakan struktur sistem ini untuk membuat bentangan luas dengan menggunakan material padat. Contohnya seperti batu.
Vector Active Structure System
1. Flat Truss System
Susunan pada struktur ini dibentuk menggunakan elemen linear yang kemudian membentuk kombinasi segitiga.
2. Curved Truss System
Sesuai namanya, pola lengkungan terbentuk dari struktur curved truss system yang membentang lebar hingga 75 meter.
3. Space Truss System
Struktur pada sistem ini membentuk ruang 3D yang membentang dua arah yang terdiri dari elemen linear.
Bulk Active Structure System
1. Beam System
Struktur pada beam system dibangun dengan mekanisme menempatkan elemen kaku horizontal di atas elemen kaku vertikal.
Maksud dan tujuan dari struktur ini pada bangunan/gedung lebih memiliki ketahanan dan kokoh sehingga kolomnya tidak melentur dan penyok (melendut).
2. Frame System
Salah satu struktur yang memiliki value point yang menawarkan sebuah bangunan yang kokoh.
Struktur pada sistem ini menggunakan baja dan beton sebagai material utamanya.
3. Beam Grid & Slab System
Sesuai dengan namanya, struktur beam grid & slab system dibangun dengan balok yang saling bersilangan dengan jarak yang cukup rapat sehingga mampu menopang platt atas yang tipis.
Hal ini ditujukan untuk mencegah kolom bangunan tidak penyok.
Surface Active Structure System
1. Prismatic Folded Structure System
2. Pyramidal Folded Structure System
3. Rotational Shell System
4. Anticlastic Shell System
Setelah mengetahui jenis strukturnya, berikut contoh aplikasinya di Indonesia maupun di luar negeri.
Contoh Bangunan Bentang Lebar di Indonesia
Contoh Bangunan Bentang Lebar di Dunia
Mau tau portofolio membrane Tendanesia? Lihat disini untuk lebih detail.